Ketika guru sering memarahi muridnya, efeknya bisa bervariasi tergantung pada cara marah tersebut disampaikan dan bagaimana murid meresponsnya. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi :
1. Dampak Negatif :
Menurunnya Motivasi Belajar :
Murid bisa merasa tertekan dan kehilangan semangat untuk belajar, terutama jika marah tersebut dianggap tidak adil atau berlebihan.
Rasa Takut dan Cemas :
Murid mungkin menjadi takut atau cemas setiap kali berada di dekat guru tersebut, yang dapat memengaruhi konsentrasi dan performa akademis mereka.
Hilangnya Rasa Percaya Diri :
Kritik yang keras atau marah yang terus-menerus dapat membuat murid merasa tidak mampu atau tidak berharga.
Perilaku Menghindar :
Murid mungkin mulai menghindari interaksi dengan guru atau bahkan tidak mau datang ke sekolah.
Dampak pada Hubungan Sosial :
Murid bisa menjadi lebih tertutup atau sulit bergaul dengan teman-temannya karena merasa malu atau tertekan.
Perilaku Agresif atau Memberontak :
Beberapa murid mungkin merespons dengan cara yang negatif, seperti menjadi lebih agresif atau memberontak terhadap otoritas.
2. Dampak Positif (Jika Dilakukan dengan Tepat) :
Disiplin yang Lebih Baik :
Jika marah tersebut disampaikan dengan cara yang konstruktif dan jelas, murid mungkin akan lebih memahami pentingnya disiplin dan aturan.
Perbaikan Perilaku :
Murid mungkin akan berusaha memperbaiki perilaku mereka jika mereka memahami bahwa marah tersebut bertujuan untuk kebaikan mereka.
Pembelajaran tentang Tanggung Jawab :
Murid bisa belajar tentang konsekuensi dari tindakan mereka dan pentingnya bertanggung jawab.
3. Faktor yang Mempengaruhi Dampak :
Cara Marah Disampaikan :
Marah yang disertai dengan penjelasan yang jelas dan tidak merendahkan cenderung lebih diterima oleh murid.
Frekuensi dan Intensitas :
Jika marah terjadi terlalu sering atau terlalu intens, dampak negatifnya cenderung lebih besar.
Hubungan Guru-Murid :
Jika guru dan murid memiliki hubungan yang baik, murid mungkin lebih mudah menerima kritik atau teguran.
Kepribadian Murid :
Beberapa murid mungkin lebih sensitif terhadap kritik, sementara yang lain mungkin lebih tahan.
4. Alternatif yang Lebih Efektif :
Komunikasi yang Positif :
Menggunakan pendekatan yang lebih positif dan mendukung, seperti memberikan umpan balik yang konstruktif.
Pendekatan Empatik :
Memahami perasaan dan perspektif murid sebelum memberikan teguran.
Pemberian Contoh :
Menunjukkan perilaku yang diharapkan daripada hanya memarahi.
Secara umum, marah yang terlalu sering atau tidak terkendali cenderung memiliki dampak negatif jangka panjang pada perkembangan emosional dan akademis murid. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk menemukan cara yang lebih efektif dan positif dalam mengelola perilaku murid.
0Komentar